Perubahan kurikulum di perguruan tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), kebutuhan masyarakat dan juga kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder). Dalam rangka peninjauan dan penguatan kurikulum Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya untuk periode 2019-2024 yang sesuai dengan standar nasional DIKTI dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), relevan dengan tantangan era revolusi industri 4.0, serta mengacu kepada Standar Mutu UB 2017, pada hari Senin, 15 Oktober 2018 Jurusan Matematika FMIPA UB mengadakan Workshop Rekonstruksi Kurikulum. Workshop tersebut dihadiri oleh seluruh dosen Matematika UB dan dilaksanakan mulai pukul 08.00-15.30 WIB dan bertempat di gedung Ruang Sidang Graha Sainta Lantai 2. Sebagai nara sumber pada kegiatan ini adalah Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U. dari Departemen Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada.
Dalam paparan awal beliau, Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U. berbagi pengalaman tentang pelaksanaan kurikulum Output Based Education (OBE) di Departemen Matematika UGM, dimana saat ini beliau juga menjadi Ketua Komite Kurikulum di Departemen Matematika UGM. Beliau menegaskan bahwa Perumusan Capaian Pembelajaran Program Studi (Program Learning Outcomes/PLO) merupakan kunci utama dan langkah awal yang harus dilakukan oleh program studi di Jurusan Matematika UB. PLO merupakan jabaran lengkap profil lulusan yang berkenaan dengan kompetensi apa yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah lulus dari program studi di perguruan tinggi. Dalam hal ini Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U. menegaskan sangat dibutuhkan penyelarasan visi, misi dan tujuan di antara semua program studi yang ada di Jurusan Matematika, yang tentunya tetap berpedoman pada visi dan misi Jurusan Matematika Fakultas MIPA dan juga Universitas Brawijaya.
Jika PLO sudah ditetapkan, selanjutnya ditentukan mata kuliah yang mendukung tercapainya PLO termasuk Perumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Course Outcomes/CO). Pada CO setiap mata kuliah harus dengan jelas menggambarkan apa yang akan mahasiswa ketahui dan apa yang dapat dilakukan mahasiswa di akhir perkuliahan. PLO yang ada yang dituangkan ke dalam mata kuliah harus bisa diukur. Jika pada suatu mata kuliah pencapaian PLO yang telah ditetapkan kurang baik atau kurang sesuai, maka harus segera dilakukan perbaikan baik dari segi metode kuliah maupun metode evaluasi.
Terkait Revolusi Industri 4.0, Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U. memotivasi program studi untuk menyampaikannya secara eksplisit di dalam misi yang ditetapkan, dimana pelaksanaannya bisa melalui mata kuliah baru di kurikulum 2019-2024 maupun metode yang akan dilaksanakan di dalam pembelajaran.